SIDOARJO - Pasca pelaporan korban dan pemanggilan pelaku oleh pihak berwajib
Polsek Sukodono Sidoarjo, hari ini Senin (15/5) kedua belah pihak baik pelaku
teror dan korban (tetangga) yang disiram air kencing dan dibuangi kotoran sampah
dan tinja didudukkan bersama dalam sidang mediasi kekeluargaan. Namun korban
teror tidak mau berdamai, dan akan melanjutkan kasus hukumnya agar pelaku jera,
karena upaya ini sudah dilakukan sejak 2017, dan tidak membuahkan hasil. Hal ini
disampikan oleh anak menantu korban Nur Masud saat di kantor Kecamatan Sukodono,
Sidoarjo. Dalam mediasi kali ini Masud selaku perwakilan keluarga korban akan
menolak untuk damai dan terus melanjutkan kasusnya ke jalur hukum. Masud menilai
upaya mediasi ini sudah pernah dilakukan, namun pelaku masih terus melakukan
aksi terornya dengan menyiram air kencing dan membuang kotoran manusia lagi.
“Mas pelaku saya nilai tidak gila karena saat ketemu warga dan ketemu korban
termasuk orang normal, buktinya dia bisa hadir ke Polsek Sukodono dan ditanya
penyidik jawabnya normal, dan hari ini kita dimediasi oleh pihak pemerintah,
dalam hal ini polisi pamong praja dan kita apa pun itu menolak damai,"
pungkasnya.
Posting Komentar